Bushing Stabilizer mobil berfungsi untuk memposisikan bodi mobil menjadi paralel saat sedang menikung, mengerem, atau sedang berakselerasi. Cara kerjanya yaitu ketika mobil berada di belokan, tuas itu bekerja sehingga menimbulkan suatu kekuatan. Kekuatan itulah yang digunakan untuk melawan kemiringan bodi dari mobil tersebut. Ada pun cara memasangnya, bushing stabilizer ini tidak diperbolehkan dipasang secara erat. Karena, ujungnya harus bergerak sehingga tidak menimbulkan derit atau benturan.
Ingin berkonsultasi terkait produk Bushing Arm? Hubungi Kami di 0818950595
Mengapa Harus Menggantikan Bushing Stabilizer Mobil Secara Rutin?
Pertanyaan semacam ini sering muncul padahal jelas alasannya dapat dilihat fungsinya terlebih dulu. Bushing stabilizer berfungsi menjaga mobil agar tetap stabil saat berbelok. Karena, tanpa adanya bushing ini, mobil akan mudah tergoyang dan bisa hilang kendali ketika berbelok. Meskipun sudah terpasang bushing stabilizer, jika mobil digunakan terus-menerus maka sudah tentu bushing tersebut akan rusak. Rusaknya bushing mengakibatkan mobil menjadi tidak seimbang.
Hal itu sangat membahayakan bagi pengendara itu sendiri maupun pengendara lain. Itulah yang menjadi alasan mengapa harus menggantikan bushing stabilizer secara rutin. Ditakutkan akan ada peristiwa yang tidak diinginkan saat berkendara.
Penyebab Bushing Stabilizer Rusak
Ada berbagai faktor yang menyebabkan bushing stabilizer mobil rusak. Tanpa disadari, berbagai faktor ini malah justru dilakukan oleh para pengendara. Apa saja faktor yang penyebab rusaknya bushing ini, berikut di antaranya:
1. Mengemudikan Mobil Secara Ugal-ugalan
Ada tata cara berkendara yang baik. Tata cara ini kerap diajarkan. Baik di sekolah maupun ketika membuat SIM. Namun sayangnya, banyak orang-orang mengabaikan tata cara berkendara ini. Sehingga di jalan, mereka kerap mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan.
Hal inilah yang menjadi faktor utama mengapa bushing stabilizer mudah sekali rusak. Apalagi bagi pengendara mobil yang kerap berbelok secara ugal-ugalan. Sebaiknya, hindari hal-hal semacam ini, agar bushing awet. Bushing stabilizer ini terbuat dari bahan yang rentan rusak, retak atau sobek. Maka, tidak bisa terus-menerus menahan beban berat akibat cara berkendara yang kurang baik.
2. Beban Mobil yang Terlalu Berat
Mobil mempunyai batas maksimal untuk muatannya. Maka, akan sangat disayangkan apabila mobil digunakan untuk muatan yang berlebihan. Karena, mobil akan bekerja lebih keras. Sehingga, membuat berbagai komponen mobil juga harus ekstra bekerja.
Mulai dari mesin hingga bushing stabilizer. Maka, tak heran apabila bushing ini akan mudah rusak jika mobil terus-terusan digunakan untuk muatan berlebih. Hindari hal-hal semacam itu, agar bushing stabilizer mobil awet, begitu juga dengan mesin mobilnya.
3. Usia Bushing Stabilizer yang Sudah Tua
Bushing stabilizer juga memiliki usia. Apabila terus-menerus digunakan usia bushing akan terus berkurang. Sehingga, sangat rentan rusak dan harus diganti secara rutin. Makanya, cek secara berkala bushing stabilizer mobil. Apabila usianya sudah tua atau sudah lama digunakan. Sebaiknya, secepatnya diganti dengan yang baru, agar Anda dapat berkendara dengan nyaman dan aman.
Komponen mobil merupakan satu-kepaduan yang padu. Apabila salah satu dari komponen tersebut ada yang rusak, mobil menjadi tidak nyaman saat Anda gunakan. Makanya, Anda perlu mengecek dan menggantinya secara rutin. Terutama bushing stabilizer mobil.Â
Bagi Anda yang ingin membeli bushing stabilizer ini, Anda bisa kunjungi website protoflex.id. Di sana tersedia banyak bushing stabilizer berkualitas dan harganya pun sangat terjangkau. Ada banyak bushing stabilizer dari berbagai merek mobil.